WONDAMA, JAGATPAPUA.com – Saat ini Pemprov Papua Barat, terus mendorong optimalisasi penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) sesuai peruntukannya.
Hal itu disampaikan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan pada rapat kerja (Raker) Forum Daerah khusus (Fordasus) bersama Pemda Kabupaten/Kota di Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama, Senin (25/11/2019).
Gubernur mengatakan sejak 2008 hingga 2019, dana Otsus yang diterima Papua Barat, lebih dari Rp 20 triliun dan dana infrastruktur Otsus sebesar Rp 8 triliun.
Untuk bidang pendidikan, dana Otsus telah digunakan untuk membiayai mahasiswa asal Papua Barat yang kuliah diluar Negeri, dan mencetak calon dokter dari kalangan anak Papua yang kini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Papua di Sorong.
Sementara dibidang kesehatan dana Otonomi Khusus, telah dimanfaatkan dalam mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat, dengan memberikan jaminan agar masyarakat Papua bisa mendapat pelayanan secara gratis melalui BPJS.
“Sudah tercatat saat ini sekitar 96 persen masyarakat asli Papua di provinsi maupun kabupaten/kota terdaftar sebagai peserta JKN-KIS,” terang gubernur.
Belum lagi peruntukannya untuk program lain, seperti infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan keagamaan. Jadi banyak yang kita lakukan melalui dana Otsus,” ucap gubernur.
“Banyak informasi yang mengatakan Otsus telah gagal. Kalau dilihat peruntukannya yang tepat sasaran, menimbulkan pertanyaan kegagalannya itu dimana,” tanya Gubernur.
Raker yang membahas terkait optimalisasi pengelolaan dana otonomi khusus (Otsus) yang dikucurkan pemerintah pusat ke Papua Barat ini dihadiri Bupati Kabupaten/ kota.(me)
