MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Ketua Fraksi Otsus DPRPB George Dedaida, menekankan pemerintah tak bisa memaksakan vaksinasi pada masyarakat. Pasalnya, setiap tubuh manusia tidak memiliki gizi yang sama, sehingga akan berpengaruh terhadap kondisi tubuhnya.
“Vaksinasi ini program Nasional untuk pencegahan terhadap Pandemi Covid-19, tetapi kondisi tubuh dari masyarakat itu juga harus menjadi bahan pertimbangan medis dalam pengambil keputusan bisa atau tidak divaksin,” ucapnya.
“Kita punya masyarakat ini tidak memiliki gizi yang cukup ada yang naik, turun bahkan ada yang dibawa standar, dengan begitu akan mempengaruhi imun tubuh, dalam menerima vaksin itu, sehingga kami berharap ini tidak bisa dipaksakan,” tambahnya.
Dia juga menyarankan sebelum divaksin, perlu ada sosialisasi kepada masyarakat bahwa salah satu cara untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, dengan cara ikut dalam vaksinasi massal, agar masyarakat itu yakin vaksin itu baik.
“Kami dari fraksi Otsus menyarankan untuk mari kita menyampaikan kepada masyarakat dan tidak memaksakan, tetapi bagaimana melihat kondisi tubuh dari
dari pada masyarakat itu untuk divaksin supaya masyarakat ini usai vaksin mereka bisa baik, jangan karena vaksin mereka menjadi tidak baik,” sebutnya.
Ditanya soal syarat pelaku perjalan harus menyertakan surat vaksin, dia mengatakan itu perlu dievaluasi, karena kita tidak bisa memaksakan masyarakat untuk di vaksin, dan harus kita kerjakan bagaimana mensosialisasi pola hidup sehat.
“Vaksin itu merupakan suatu keharusan tetapi jangan dipaksakan karena masyarakat itu punya nya daya tahan tubuh yang tidak sama, dan ini harus bisa dievaluasi pola penanganannya supaya masyarakat bisa welcome dengan vaksin itu,” tandasnya.(jp/sos)