Kab ManokwariProvinsi Papua Barat

Festival Tanaman Hias Jadi Agenda Rutin Tahunan DLHP Manokwari

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Festival Tanaman Hias menjadi agenda rutin Tahunan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Manokwari.

Agenda rutin tahunan Festival tanaman hias tersebut dilakukan karena telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Manokwari Hermus Indou SIP.,MH.

Ketua pelaksana kegiatan festival Tanaman hias ke- l DLHP Manokwari Johanes Ada’ Lebang menyebut bahwa kegiatan diskusi yang dilakukan pasca pembukaan festival itu melibatkan 41 komunitas peduli lingkungan Hidup Manokwari yang sudah menyatakan komitmen bersama.

Dengan kepedulian terhadap kondisi Manokwari saat ini yang memiliki permasalahan dan bagaimana ada solusi untuk menata dan mengelola lingkungan agar tetap hijau.

Adapun sejumlah komunitas peduli lingkungan hidup Manokwari yang telah diakomodir dan terdata oleh dinas lingkungan hidup melalui bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan diantaranya,

Komunitas anak air Manokwari, Mapala UNIPA, Komunitas siang, Relawan lingkungan Manokwari, Ecodefender, komunitas pelampar,
Ketapang diving Yeho Garden, Taman Afiya, Kandang kembang Bumi, Rumah Bunga Maryam, Jia Florist, Malika Garden, Garden seribu bintang florist.

Lanjut Lebang, komunitas yang terdata tersebut yang akan diakomodir dalam Program kerja pada DLHP Manokwari bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan sehingga ada kebijakan untuk tahun mendatang.

“Sehingga semua komunitas yang terdata akan menjalankan tupoksinya dan peran sehingga terbangun kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan Komunitas diharapkan memaksimalkan perannya dalam melihat permasalahan Manokwari saat ini,”kata Lebang

Selain komunitas, lanjut Lebang bahwa juga nantinya akan melibatkan Pelaku usaha sehingga dana CSR lingkungan dari setiap perusahaan yang ada di Manokwari akan digunakan dalam pengelolaan lingkungan.

“Setelah komunitas terdata pada dinas lingkungan hidup melalui, bidang teknis akan berupaya untuk mendorong ke kementrian untuk mendapatkan anggaran pembinaan setiap komunitas” ujarnya

Sementara itu pihak komunitas yang ikut dalam diskusi pada prinsipnya semua mendukung kegiatan festival dan program yang akan didorong oleh DLHP dalam menghidupkan komunitas yang ada di Manokwari.

Lebang mengungkapkan sejumlah permasalahan yang terjadi di kabupaten Manokwari saat ini yakni Kualitas lingkungan (air,udara dan tanah), Pencemaran, Ruang terbuka hijau dan taman kota, pengaduan lingkungan dan Program 1 juta bank sampah.

Sehingga menurut dia pelaksanaan festival tanaman hias seperti ini sangat perlu untuk dilakukan dan terus dikembangkan.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta