MANSEL, JAGATPAPUA.com – Kepala Kampung Wedoni, Distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari, Edi Mandowen meminta kepada semua pihak agar tak mempersoalkan pendirian Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Pasalnya menurut Edi, pemilik hak ulayat dan masyarakat Wedoni secara keseluruhan sangat antusias menyambut kehadiran SPN ini.
Sebab kata dia pembangunan SPN itu akan memberikan dampak positif yang beragam. Salah salah satunya menambah peluang bagi putra-putri daerah setempat untuk terakomodir menjadi anggota polisi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat diwilayah tersebut.
“Kalau aktifitas pendidikan ini sudah dimulai, maka masyarakat di sekitar juga mendapatkan peluang untuk tidak harus menjual hasil perkebunannya ke kota, karena ratusan orang yang dididik di SPN akan berpotensi sebagai calon pembeli hasil kebun dan ikan hasil tangkapan nelayan. Sehingga kami berharap rencana pembangunan SPN harus didukung,” ujarnya, saat ditemui Minggu (28/6/2020).
Sementara itu, Ketua DPR Manokwari Selatan Moses Anari, saat dikonfirmasi mempertegas bahwa kehadirannya SPN ini merupakan peluang bagi generasi muda Arfak dan generasi muda Papua Barat pada umumnya untuk bisa mengikuti jejak daerah lain di Papua yang sudah mempunyai putra terbaiknya yang menjadi seorang Jendral.
“Sampai saat ini kita sedikit ketinggalan soal ini. Oleh sebab itu hadirnya SPN harus kita dukung sebagai peluang bagi kita untuk bersaing dengan masyarakat luar,” terangnya.
Moses yang juga adalah Kepala Suku diwilayah Oransbari ini menyarankan kepada semua pihak agar tidak lagi berpolemik soal pendirian SPN tersebut, karena niat pemerintah untuk menarik pembangunan SPN di wilayah Manokwari Selatan, adalah untuk generasi anak-anak Papua kedepannya.
“Kita saat ini harus bisa mempersiapkan anak cucu kita agar menjaga kesehatan, tidak putus sekolah. Sebab bagaimana pun jalur kekhususan diperjuangkan kalau SDM kita tidak siap, maka itu akan sia-sia,” tandasnya.(nae)