AdatBawaslu ManokwariBiakDPRD ManokwariEkonomi & BisnisHeadlineHukum & KriminalInfo IklanJayapuraKab FakfakKab KaimanaKab ManokwariKab Manokwari SelatanKab Pegunungan ArfakKab Teluk BintuniKab Teluk WondamaMaybratMRP Provinsi Papua BaratOlahragaPapuaPapua BaratPemerintahanPendidikan & KesehatanPolitikProvinsi Papua BaratRaja AmpatRedaksiReligiSorongSosial BudayaTak BerkategoriTambrauw

Dua Suku Di Pegaf, Minta Agar Meyah Dimekaran Jadi DOB

ANGGI,JAGATPAPUA.com– Agar mempercepat pembangunan di Wilayah Pegunungan Arfak, maka Warga mengusulkan agar Wilayah Meyah dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Pemekaran Kabupaten Pegunungan Meyah telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pengunungan Arfak yang merupakan Kabupaten Induk,”ungkap Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Pegunungan Meyah, Matias Dowansiba, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Matias, berpisah dari Kabupaten Induk merupakan harapan dari warga yang berada di sejumlah distrik di Wilayah Kabupaten Pegaf, salah satunya adalah warga masyarakat di distrik Testega. Sebab dengan adanya pemekaran, akan sangat membantu percepatan pembangunan di Testega dan sejumlah distrik lainnya.

“Karena sampai saat ini kita masih gabung dengan kabupaten induk, sehingga dananya masih minim masih belum cukup untuk pembangunan yang ada di kabupaten pegunungan arfak ini,”ujarnya.

Pembentukan Kabupaten Pegunungan Meyah, sementara dalam tahap pengusulan secara resmi kepada pemerintah Kabupaten Pegaf, untuk diproses selanjutnya.

“Untuk penjaringan sendiri sudah dilakukan dan kami mendapat dukungan dari pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai Kabupaten Induk, dan Kabupaten induk sudah siap untuk mendukung pemekaran Kabupaten Pengunungan Meyah, dan Bupati Pegunungan Arfak siapa untuk menindaklanjutinya ke pemerintah Provinsi dan Pusat,” ungkap Matias

Untuk luasan wilayah dan jumlah penduduk dan distrik sudah dangat siap untuk dimekarkan menjadi Kabupaten baru nantinya yang terdiri dari empat Distrik yakni Distrik Testega, Distrik Didohu, Distrik Catubow dan Distrik Beimes.

Untuk Kabupaten Pegunungan Meyah nantinya akan didiami oleh suku Meyah, dan Soub yang berada di Testega.

Matias menambahkan pihaknya tidak bisa memprediksi kapan usulan pemekaran tersebut Terealisasi, karena masih menunggu moratorium dicabut.

“Jiks pemekaran Kabupaten Pengunungan Meyah terwujud maka PAD bisa disuplai dari pengolahan tambang emas dan SDA lainnya. Potensi Alam sangat menjanjikan aset pemasukkan untuk Kabupaten meyah sudah ada selain emas ada juga hasil kayu untuk bisa membantu menjadi sumber anggaran daerah,” tuturnya.

Ditambahkannya untuk kajian akademisi dari UNIPA, dan masih menunggu tim dari kabupaten karena tahun ini di pastikan pemerintah kabupaten pegunungan arfak akan membentuk tim kajian.

Sementara Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroy mengatakan mendukung pemekaran Meyah kita akan melakukan penataan daerah karena itu merupakan persyaratannya.

” Untuk jumlah penduduk, kampung, distrik dan luas wilayah saya rasa sudah tidak ada masalah, namun terkait kajian kita akan bekerjasama dengan UNIPA untuk melakukan kajian akademis,” ungkapnya.(JP/me)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta