MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Dokter Arnold Tiniap Mengungkapkan Sampai saat ini World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, belum mencabut status pandemi covid 19.
Artinya, bahwa dari pakar kesehatan menilai situasi covid-19 belum jelas apakah Corona sudah bisa di kendalikan dengan baik atau tidak.
Oleh karena itu beberapa negara membuat kebijakan untuk vaksin booster ke dua dosis keempat dan sudah di lakukan paling sedikit dalam satu tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat dan pemerintah sudah mempersiapkan semua, baik vaksin yang diimpor dari luar negeri dalam jumlah yang cukup.
Kemudian diberikan secara gratis kepada masyarakat, tinggal bagaimana masyarakat itu menyadari ancaman covid-19 seiring belum dicabut statusnya oleh WHO.
“Artinya virus covid-19 masih terus bermutasi, saat ini terlihat melandai tetapi kita belum bisa pastikan bahwa varian yang ada ini apakah betul hanya menimbulkan dampak kesehatan yang ringan,”kata Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap.
“Kita belum tahu, apakah kemudian ada varian baru yang muncul lebih ganas. Itulah mengapa sampai sekarang sangat di harapkan dan di anjurkan kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan suntikan booster. Karena sangat berbahaya bagi masyarakat yang belum vaksin,”tandasnya
Sebab, kata dr Arnold Tiniap, misalnya nanti pemerintah sudah tidak mampu lagi mengimpor atau menyiapkan vaksin secara gratis, disaat pandemi masih ada, dan kemudian pihak swasta yang mengadakan vaksin tersebut maka masyarakat harus membayar.
“Sehingga masyarakat juga harus pintar memanfaatkan vaksinasi secara gratis yang pemerintah siapkan saat ini,”ujarnya
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Papua Barat khususnya yang belum melakukan vaksinasi Corona baik tahap pertama, dua, dan booster pertama untuk mendatangi tempat pelayanan vaksinasi yang disiapkan pemerintah disejumlah lokasi.
Termasuk di RSUD Provinsi Papua Barat, setiap hari kerja.(jp/win)