MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sejumlah fisik proyek tahun anggaran 2019 yang tercantum dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Manokwari, mulai dimonitoring di lapangan oleh anggota DPRD Manokwari.
Pada monitoring, Sabtu (10/5/02020), Anggota DPRD dari Komisi C, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Manokwari Jhoni Towansiba, meninjau pembangunan rumah di Distrik Manokwari Selatan dan Tanah Rubuh.
Dikatakan Jhoni Towansiba, sebagian besar rumah tersebut sudah dihuni oleh warga. Termasuk warga yang terdampak penggusuran di sekitar bandara Rendani.
“Rumah yang dibangun semua desainnya sama, tipenya 45 dan 36. Rumah tipe 36 alokasi anggarannya Rp150 juta dan tipe 45 anggarannya Rp216 juta,” jelasnya.
Salah satu rumah di Kampung Wamesa untuk warga yang rumahnya di gusur di Rendani.
Selain meninjau perumahan di Kampung Wamesa, yang ditempati warga dari Rendani, rombongan juga melihat kondisi rumah di Kampung Warmomi dan di Kampung Warmarwai.
Sekretaris Komisi C DPRD Manokwari Johani Brian Makatita, mengatakan hasil pengamatan dilapangan kualitas rumah yang dibangun cukup baik.
“Melihat dari kualitas pembangunan sudah sesuai standar dan sebagian besar sudah di tempati masyarakat. Namun yang jadi perhatian, pembangunan MCK di Kampung menyumfoka, Tanah Rubuh,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan pengawasan, kegiatan ini merupakan dana pusat yang masuk lewat Dinas Perumahan dan di swakelolakan kepada masyarakat.
“Kegiatan swakelola ini sangat baik karena masyarakat dapat terlibat langsung, tapi hasil akhir dari kegiatan ini menjadi catatan,” ungkap Makatita.(tik)