MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, Darwin Nasution mengusulkan Pemprov sebaiknya mendirikan laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19.
Ini dimaksudkan untuk mempercepat tim medis mendeteksi pasien yang diperiksa tertular Covid-19 atau tidak. Karena saat ini hasil sampel yang diambil harus dikirim ke Makassar dan Jakarta.
“Di Papua Barat perlu ada laboratorium pemeriksaan Covid-19. Sehingga sampel pasien tidak perlu kirim ke luar, karena nanti lama lagi hasilnya,” ungkapnya pada pertemuan DPR Papua Barat bersama Gugus Tugas Corona Virus (Covid-19), Kamis (30/4/2020).
Selain itu, lanjut dia tes cepat sendiri dengan menggunakan Rapit Test kurang efektif untuk menguji seseorang positif Covid-19 atau tidak, karena itu pemerintah sebaiknya menggunakan RT-PCR yang tingkat akurasinya mencapai 97 persen.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan untuk alat pemeriksaan RT-PCR sudah dipesan dan akan ditempatkan di RSUD Manokwari dan RSUD Sorong.
“Kita masih menunggu semoga Minggu depan sudah dikirim ke Papua Barat. Awalnya sampel di kirim ke Jakarta, tetapi hasilnya cukup lama bisa 2-3 Minggu,” ucapnya.
“Memang saat ini sampel, sudah di kirim ke Makassar, hasil sudah bisa didapat 4-5 hari. Oleh karena itu dalam beberapa hari terakhir data positif di Papua Barat cepat meningkat,” jelasnya.
Dia menambahkan adanya alat pemeriksaan Covid-19 ini, tentu tidak menutup kemungkinan akan banyak kasus positif di Papua Barat. Sehingga masyarakat diminta tetap tenang dan tetap melakukan upaya pencegahan dari diri sendiri.
“Untuk Papua Barat alat pemeriksaan Covid-19, baru dimiliki oleh RSUD Teluk Bintuni,” tutupnya.(tik)