MANOKWARI.JAGATPAPUA.Com– Dalam waktu dekat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat akan menyerahkan bantuan Alat Tangkap Ikan kepada para Nelayan di 5 Kabupaten Kota di PB, Yaitu Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Kota Sorong, Kaimana dan Kabupaten Fak-Fak.
“Adapun jenis bantuan Nelayan tersebut berupa Coolbox, Alat Pancing, Ketinting dan 1 Perahu untuk setiap Nelayan. Bantuan tersebut difokuskan untuk 5 Daerah ini karena berdasarkan data, sejak adanya program ini, belum merata pembagian bantuannya kepada para nelayan,”kata Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat, Jacobis Ayomi senin (1/4/2019) kepada Jagatpapua.com.
Bantuan alat tangkap ini kata Ayomi, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah untuk dapat meningkatkan pendapatan para Nelayan demi kesejahtraan masyarakat.
Namun data valid Nelayan perlu untuk ditinjau kembali, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran untuk para Nelayan tetap yang memang kesehariannya mencari di laut. Bukan untuk para Nelayan musiman.
Untuk itu, maka data nelayan perlu untuk direvisi kembali, mengingat sejak kegiatan ini ada, bantuan tersebut diserahkan begitu saja tanpa mengetahui secara pasti apakah Nelayan tersebut benar-benar mata pencahariannya dilaut atau hanya bersifat musiman.
“Memang banyak Nelayan di Papua Barat, tetapi secara keseluruhan bukan Nelayan tetap yang mencarinya dilaut. Banyak juga yang hanya Nelayan sesaat saja. Artinya dia melaut pakai musim, tidak seperti Nelayan tetap yang memang setiap hari mata pencahariannya di laut. Nah ini yang akan kita perbaharui datanya sehingga kedepan benar-benar terarah,”Imbuhnya
Berdasarkan data, lanjut Ayomi bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, bantuan alat tangkap yang dibantukan Pemerintah untuk para Nelayan di PB terhitung sangat banyak, sementara peruntukannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan merevisi data maka kedepan ketika Pemerintah telah memperoleh data tetap , maka jelas bantuan tersebut juga akan diserahkan sesuai dengan jumlah data tersebut kepada Nelayan tetap, sehingga lebih efisien.
“Jika bantuan ini diserahkan untuk Nelayan yang mata pencahariannya di laut maka jelas akan dijaga dan digunakan setiap saat karena itu kebutuhan mereka. Tetapi dikhawatirkan jika diserahkan tidak tepat sasarannya maka akan diperjual belikan,”tegas Ayomi
Dia juga menuturkan, setelah data nelayan diperbaharui kedepan , setelah bantuan diserahkan maka akan ikut diawasi oleh DKP. Sehingga melalui bantuan ini nelayan bisa mengembangkan mata pencahariannya ini menjadi usaha Perikanan.
“Tidak hanya semata mencari dilaut tetapi juga bisa mengembangkan hasil tangkapannya menjadi sebuah usaha perikanan, guna meningkatkan pendapatan ekonomi demi kesejahteraan keluarga,”tutupnya.(me)