MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan FGD kegiatan Fasilitasi Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis data industri, data kawasan industri, serta data lain dilingkup provinsi melalui system informasi industri Nasional (SIINas) Provinsi Papua Barat tahun 2021.
Kegiatan itu dilaksanakan Jumat (27/5/2022) di Oriestom bay Hotel Manokwari, diawali dengan agenda Relevansi dan implemtasi data industri dan data kawasan industri provinsi dalam system informasi industri Nasional (SIINas) yang dipaparkan oleh staf Pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementrian Perindustrian dan perdagangan RI Nona Widarosa melalui zoom.
Pemetaan informasi dan data industri perkebunan di provinsi Papua barat yang dipaparkan oleh Kepala Dinas Pertanian Papua Barat DR Ir Joppi Fonataba.
Selanjutnya pemaparan materi tentang Potensi informasi dan data industri kelautan dan perikanan di Papua Barat oleh Dr Ir Ridwan M.Si. Pemaparan Materi tentang Potensi dan daya dukung untuk mendukung industri peternakan di Papua barat oleh Dr Ir Hanike Monim M.Sc dan Prof Dr Ir Handoyo.
Kepala Dinas Perindag Papua Barat George Yarangga mengatakan, kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan apa yang telah disampaikan Pusdatim Kementrian Perindustrian RI khususnya terkait dengan SIINas.
“Makanya dalam kegiatan ini kami juga menghadirkan beberapa OPD terkait yang memiliki mitra kerja dengan perusahaan industri di Papua barat,”kata George Yarangga
Sesuai dengan data yang disampaikan Pusdatin khusus untuk Papua barat ada sekitar 25 perusahaan tetapi baru 8 perusahaan yang sudah memberikan Laporan lewat SIINas atau baru sekitar 30,8 persen.
“Sehingga menjadi bagian penting untuk kita terus mensosialisasikannya sehingga perusahaan industri yang belum masuk dalam akun dimakusd bisa segera menginput. Bagian ini yang akan kita sosialisasikan terus”ujar George
Maka sangat penting kehadiran OPD terkait seperti Dinas pertanian, Kelautan dan perikanan , Peternakan maupun perusahaan dalam kegiatan ini.
Dalam pemaparan materi yang disampaikan Pusdatin, lebih menekankan pada SIINas, sehingga George berharap semua industri besar tetapi juga industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan tetap didorong untuk memberikan pelaporan melalui SIINas.
Dengan demikian maka data industri akan semakin jelas, tertib dan sudah ada akun yang sudah dibuka sehingga disitulah akan disosialisaikan sehingga pihak Perusahaan Industri akan mudah memberikan pelaporan secara rutin dan baik melalui SIINas.
“Nah ini bagian dari bentuk yang kita lakukan sosialisasi. Sehingga diharapkan materi yang disampaikan oleh para pemateri yang menggambarkan tentang data industri dan potensi yang ada di wilayah Papua barat sangat penting sehingga dilakukanlah kegiatan FGD untuk fasilitasi data industri melalui SIINas,”tandasnya.
Tentu kegiatan ini dapat menyediakan sistem data informasi industri dan kawasan industri di Provinsi Papua Barat yang terintegrasi dengan SIINAS dan pada gilirannya turut mendukung akselerasi pengembangan industri di Papua Barat.
“Kepada peserta kegiatan harapan kami kiranya Kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan nilai positif terutama bagi pelaku usaha industri besar,”harap George
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, PT Medco Papua hijau selaras , dinas peternakan dan Kesehatan hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat, BPS Provinsi Papua Barat dan staf Pj Gubernur Papua Barat, Dinas Kehutanan Papua Barat.(jp/adv)