MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi (Disnaker) Provinsi Papua Barat akan memperluas kesempatan kerja kepada tenaga kerja di Papua Barat terutama bagi Orang Asli Papua (OAP).
Perluasan kesempatan kerja itu melalui program kerja setiap tahunnya sehingga tenaga kerja OAP juga memiliki ketrampilan yang bersertifikasi.
“Dengan pelatihan untuk mempersiapkan orang-orang yang bersertifikasi dan menempatkan dia (tenaga kerja) dalam dunia kerja,”kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Derek Ampnier.
Ini tiga indikator penting yang diperhatikan dalam program perluasan kesempatan kerja dimaksud. Melatih SDM , diberi pengakuan sertifikasi kemudian ditempatkan dalam dunia kerja berdasarkan kesempatan kerja.
“Sehingga akan menekan angka pengangguran di Papua Barat yang saat ini berada di atas 33 persen. Tentu ini menjadi beban tugas pemerintah yang harus diselesaikan,”ujarnya.
Derek Ampnier juga mengatakan, pihaknya akan mendorong hal tersebut untuk diakomodir dalam Pergub yang mengatur tentang SIO (surat ijin Operator).
Menurut Ampnier, Kesempatan kerja di Papua Barat cakupannya cukup luas dan banyak tenaga operator yang ingin bekerja. Untuk itu kedepan pelatihan serupa diprogramkan 2 hingga 3 kali dalam 1 tahun.
“Supaya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bersertifikasi bagi OAP tetapi juga Nusantara demi menjaga keseimbangan kebersamaan dalam NKRI kita juga akan beri kesempatan bagi saudara- saudara Nusantara yang telah berkontribusi untuk daerah dan negara ini,”bebernya.
Ia juga mengingatkan tenaga OAP agar tidak selalu menuntut tetapi bertanya kepada diri sendiri sudahkah memiliki ketrampilan?.
“Ini yang sekarang saya tantang mereka jangan tepuk dada bilang saya OAP tetapi ketrampilannya apa. Tuntutan dunia kerja sehingga kita harus punya ketrampilan global nah jadi kedepan kita persiapkan OAP untuk masuk pasar dalam negeri dan internasional memberikan kontribusi kepada daerah dan negara,”tutupnya.(jp/ask)