MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Wakil Bupati Manokwari Drs Edy Budoyo meminta kepada Kepala Distrik agar memfasilitasi dan mengkoordinir Desa dan Kelurahan dalam upaya memastikan kegiatan penurunan stunting.
“Masa depan kita tergantung pada kolaboratif yang kita lakukan, anak-anak bangsa adalah bagian dari kini dan masa depan,”ungkap Edy Budoyo pada sosialisasi Kelompok Kerja (Pokja) Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan tim Pendamping Tim Pendamping keluarga Di distrik Manokwari Utara, Jumat (27/1/2023).
Sehingga wajib bagi orang tua untuk merawat para anak-anak dengan memantau status gizi dan kesehatan.
Program posyandu juga di harapkan dapat berguna bagi para ibu untuk lebih memperhatikan kesehatan anak dan keluarga.
“Saya berharap sinergitas antara seluruh pemangku kepentingan dapat terus di kuatkan untuk mewujudkan kabupaten Manokwari yang bebas dari stunting,”harap orang nomor 2 Manokwari ini.
Diketahui, prevalensi stunting di kabupaten Manokwari masih tercatat tinggi 22,6 % artinya untuk mencapai target 14 % pada tahun 2024.
Pemerintah dan masyarakat mempunyai waktu kurang lebih 2 tahun kedepan untuk membasmi angka stunting di wilayah ini.
“Ini merupakan tentang namun harus kita hadapi bersama untuk itu saya imbau kepada kepala puskesmas, bidan desa, petugas gizi, petugas lapangan, bersama kader posyandu dan Tim pendamping pendataan bagi bayi dan balita yang berprofesi stunting untuk bekerja sama,”tandas Edy Budoyo.(jp/win)