MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pasca kerusuhan yang terjadi diwilayah Papua dan Papua Barat, kondisi wilayah paling timur Indonesia tersebut kini kian normal. Bahkan mereka beramai-ramai menyatakan diri damai dan menolak separatis.
Dan terbaru adalah deklarasi damai, yang dilakukan oleh ribuan masyarakat Manokwari, dengan menggelar pawai, Rabu (11/9/2019).
Pawai bertajuk jalan santai yang dimulai dari kantor Golkar dan finish di lapangan Borarsi, dilepas oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Pawai ini juga diikuti oleh Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak, Pangdam Kasuari XVIII Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau, Bupati Manokwari Demas Mandacan, dan Ketua DPR Papua Barat, Pieters Kondjol.
Deklarasi Damai yang dibacakan Ketua DPR Papua Barat, Pieters Kondjol :
- Pertama, menjaga perdamaian diseluruh wilayah Provinsi Papua Barat.
- Kedua, setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.
- Ketiga, menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika, kita semua bersaudara, saling menghormati menghargai, dan melindungi sesama anak bangsa.
- Keempat, damai Papua Barat, damai Manokwari.
Sementara itu Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, dalam seruannya mengatakan Papua Barat, tidak dibangun oleh satu orang, melainkan dibangun oleh semua otang dari berbagai kalangan.
“Mari kita memulainya dari pribadi sendiri untuk menjamin keamanan itu. Mulai dari keluarga, lingkungan, provinsi, kabupaten dan negara. Kita semua laksanakan deklarasi damai karena damai itu indah,” sebut Gubernur.
“Deklarasi ini intinya kita jaga damai di Papua Barat. Supaya aktivitas masyarakat di pasar, pergerakan ekonomi dan anak-anak kita yang sekolah bisa kembali aktif seperti biasanya,” tandas Gubernur.
“Kita tolak kekerasan dan anarkis dan ucapan rasisme. Kita mau hidup rukun dan damai di tanah yang sudah diberkati Tuhan,” tutup Gubernur.
Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan deklarasi damai dan doa bersama dari lima pimpinan agama di Manokwari, serta pelepasan balon ke udara oleh Kapolda Papua Barat.(me)
