MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Tim Pelayanan Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM), Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, kembali melakukan pengobatan di Kampung Udohotma, Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu 26 Juni 2019 lalu.
Masyarakat nampak sangat antusias mendatangi tempat pengobatan untuk memeriksakan kesehatannya kepada tim medis.
Dari pantauan jagatpapua.com, warga yang terdiri dari para Ibu dan bapak ini tidak hanya datang sendirian, tetapi juga membawa anak-anak, baik usia sekolah maupun usia bayi dan balita.
Setelah mendaftar, pasien diarahkan ke dokter untuk memeriksakan penyakit yang dideritanya. Selanjutnya akan diberikan obat sesuai hasil diagnose dokter penyakit yang dideritanya.
Ketua Tim PKBM, dr Agnes J Arobaya M.Kes mengatakan, warga yang merupakan pasien ini, menderita berbagai jenis penyakit, untuk anak-anak umumnya menderita sakit ISPA dan OMA, serta penyakit kulit. Selain itu, ada juga yang menderita gangguan mata, dan beberapa penyakit lainnya.
Agnes meminta kepada pasien, jika telah mengonsumsi obat, namun tidak ada perubahan kondisi kesehatannya, maka dapat berobat langsung ke Puskesmas terdekat.
“Kami harap masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, terutama anak-anak,” sebutnya.
Agnes menuturkan, terdapat pasien anak yang tubuhnya panas, namun setelah di cek DDR, hasilnya negative. Cek DDR yang dilakukan menggunakan Rapid Diagnosis test (RDT), yang kualitasnya sama dengan menggunakan microscoop listrik. Selain simpel RDT ini juga cocok dengan wilayah di pegunungan Arfak.
“Khusus untuk cek Malaria, kami lakukan pada pasien di Kampung Gunggra, dan Udohotma. Kami gunakan alat Rapid Diagnosis test (RDT) yang kualitasnya sama dengan microscoop listrik, namun hasilnya sampel darah pasien negative malaria,”terangnya.
Pelayanan tersebut dipusatkan di rumah ibu Sophia Inden. Tanpa meja dan kursi, Tim melakukan pengobatan secara melantai. Mulai pendaftaran pasien, pemeriksaan medis hingga diagnosa dokter dan petugas apoteker.
Sementara itu, Shopia Inden mengapresiasi kegiatan pengobatan yang dilakukan oleh Tim PKBM Dinkes Papua Barat, yang menyentuh langsung kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Menurutnya, selama ini, jika masyarakat mengalami sakit, sangat sulit untuk menjangkau pusat pelayanan kesehatan baik Pustu maupun Puskesmas, karena jaraknya jauh dari perkampungan, sehingga tidak dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
“Saya senang dengan pelayanan kesehatan ini, karena medis langsung datangi kita. Ini sangat membantu kami masyarakat yang sulit datang ke Puskesmas karena jauh. Saya harap kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi para medis yang ada di Puskesmas Sururey, supaya kita yang sakit bisa tertolong,” harap Sophia.(me)