KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Bupati Maybrat, Drs. Bermard Sagrim, MM mengambil kebijakan untuk menunda semula perjalanan dinas ke luar daerah sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Ini akibat penyebaran virus corona yang kian mengkhawatirkan.
“Mulai hari ini tidak ada pejabat dan staf yang jalan dinas keluar Maybrat. Itu akan dibuat surat pemberitahuan ke pejabat dan terbuka untuk umum. Surat itu dikirim ke Kementerian terkait, Gubernur Provinsi Papua Barat sampai waktu yang tidak ditentukan,” jelasnya,” Senin (16/3/2020).
Selain itu, lanjut bupati pihaknya juga akan mengikuti arah pemerintah pusat dan provinsi.
“Kegiatan dinas itukan bisa diwakilkan. Gereja di Vatikan, Mesjid dan Gereja di Indonesia, yang berhubungan dengan Tuhan saja ditutup, apalagi kita pegawai ini. Ada kegiatan luar sebaiknya komunikasi online saja, sebelum penyebaran Virus Corona itu sampai di Maybrat,” sebutnya.
Bupati menambahkan kebijakan ini dilakukan untuk mencermati perkembangan Virus Corona (Covid-19) di Indonesia maupun Papua, apalagi Kota Sorong itu pintu masuk keluar di tanah Papua.
“Orang kita yang datang dari Sorong, harus cuci tangan bersih, baru melakukan sentuhan tangan dengan keluarga dirumah. Jangan dari Sorong ketemu langsung peluk-peluk itu bahaya. Kita tidak maksudkan keluarga kita kena virus, tetapi mengantisipasi itu harus kita lakukan,” tandasnya.(sawe)