MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Tahun ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari akan menambah 2 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Sebab 2 Mobil Damkar milik Pemda ludes dibakar massa saat rusuh 19 Agustus 2019 lalu.
Hal itu dilakukan karena masyarakat menilai Pemerintah Lambat dalam mengambil langkah cepat untuk mengirim mobil Damkar ke lokasi kebakaran yang terjadi.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan saat ini fasilitas pemadam kebakaran di Kabupaten Manokwari belum tersedia. Tetapi sesuai informasi yang diterima Pemda Manokwari mendapat jatah 2 unit mobil Damkar dari pemprov PB yang waktu realisasinya masih menunggu petunjuk pemprov.
“Sehingga memang beberapa kejadian kebakaran di Wilayah ini penanganannya belum maksimal di lakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari,” ungkap Hermus Indou kepada awak media usai meninjau lokasi kebakaran di pasar wosi, Sabtu ( 27/02/2021 ).
“Ketersediaan Damkar sangat penting untuk mengatasi peristiwa kebakaran seperti ini, sehingga direncanakan akan melakukan pengadaan 2 atau bahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran melalui APBD kita supaya bisa mengantisipasi kejadian-kejadian serupa yang nanti akan terjadi lagi,”tandas Bupati
Sementara Kepala Satpol-PP Kabupaten Manokwari Yusuf Kayukatui membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari memang memiliki 2 unit kendaraan pemadam kebakaran, namun tidak bisa digunakan karena mobil tersebut rusak.
“Ada 2 unit, tapi mobil damkar yang besar pengadaan 2001 sudah tidak bisa dipakai karena mulai rusak, sedangkan mobil hibah dari Pemerintah tahun 2018 sudah terbakar saat terjadi demo pada Agustus 2019. Jadi sampai sekarang kita di Kabupaten Manokwari belum memiliki mobil pemadam kebakaran,”pungkasnya.(JP/alb)