Kab ManokwariPemerintahan

Bupati & Gubernur Papua Barat Buka Festival Teluk Doreh, Jawab Tantangan Global dengan Budaya dan Ekonomi Kreatif

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Festival Teluk Doreh (FTD) kembali digelar untuk kedua kalinya di Kabupaten Manokwari. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, S.IP., MH, bersama Gubernur Papua Barat ini diharapkan menjadi magnet pariwisata sekaligus wadah penguatan identitas budaya dan ekonomi kerakyatan, Kamis(13/11/25).

Dalam sambutannya, Bupati Hermus Indou menyampaikan bahwa festival ini merupakan peristiwa penting yang menghubungkan kebudayaan dan ekonomi kreatif, serta bertujuan memperkuat identitas budaya Papua.

“Festival yang diselenggarakan pada hari ini bukanlah sebuah peristiwa yang berdiri sendiri. Ini adalah sebuah mata rantai kebahagiaan dan kebanggaan yang menyambung sempurna dari kesuksesan Festival Mama-Mama Kreatif Manokwari dan disempurnakan dengan kehormatan tinggi kunjungan kerja Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu,” ujar Bupati.

Bupati Manokwari menekankan bahwa penyelenggaraan FTD untuk kedua kalinya memiliki urgensi strategis di tengah tantangan global.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, S.IP.,MH

“Ada urgensi yang harus kita jawab bersama. Dalam percaturan global, identitas budaya dapat tergerus jika tidak dilestarikan lintas generasi. Ekonomi kreatif membutuhkan wadah untuk bertumbuh, dan yang terpenting kita memerlukan sebuah event besar yang menjadi magnet untuk mendongkrak pariwisata, membuka lapangan kerja, dan memperkuat branding Manokwari sebagai Kota Pesona Raga Budaya di Kaki Gunung Arfak,” tegasnya.

Festival ini disebut sebagai deklarasi kebanggaan, di mana setiap tarian, ukiran, dan kuliner adalah cerita hidup tentang jati diri dan martabat putra-putri Papua.

Tujuan utama FTD sangat jelas dan terukur, yakni:

  • Melestarikan dan memajukan kebudayaan Papua sebagai bagian peradaban Indonesia.
  • Mendorong perekonomian kerakyatan menjadi wadah promosi produk unggulan, khususnya bagi mama-mama Papua.
  • Memperkuat daya tarik pariwisata dengan menampilkan paket wisata budaya dan bahari yang unik.
  • Memperkokoh harmoni sosial dan perdamaian di Tanah Papua.

Festival Teluk Dore ini diselenggarakan dalam rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Kota Manokwari yang ke-127 tahun. Bupati Hermus Indou berharap festival ini menjadi sebuah mahakarya kolaborasi.

“Sejarah 127 tahun telah membentuk kita menjadi sebuah masyarakat yang tangguh, majemuk, dan kaya akan warisan budaya. Festival ini kita jadikan sebagai sebuah mahakarya kolaborasi, sebuah galeri hidup yang mempertontonkan bukan hanya keelokan Teluk Dore, tetapi juga napas kebudayaan, denyut ekonomi kerakyatan, dan semangat sportivitas masyarakat,” jelasnya.

Melalui acara ini, ditampilkan budaya seperti tarian tradisional, lagu-lagu daerah, dan ukiran khas Papua, serta hasil olahan tangan ibu-ibu hebat Manokwari, mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan daerah.

“Melalui festival ini, kita ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Manokwari adalah destinasi pariwisata dan budaya yang layak dipertimbangkan. Kita ingin ekonomi bergerak, peluang usaha terbuka, dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” pungkas Bupati.

Bupati juga tak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia, sukarelawan, aparat keamanan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta seluruh masyarakat atas partisipasi dan kontribusinya, menjadikan festival ini bermakna bagi kemajuan pembangunan Manokwari.

“Mari kita jadikan momentum bersejarah ini sebagai pemantik semangat baru untuk membangun Manokwari yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” tutupnya.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta