MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Pemerintah Manokwari melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari kembali menyerahkan 6.000 bibit pisang unggulan hasil kultur jaringan dan Genemo kepada masyarakat distrik Sidey dan Manokwari Timur.
Penyerahan ribuan bibit itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Manokwari Hermus Indou SIP.,MH didampingi Wakil Bupati Drs Edy Budoyo kepada masyarakat tani , Kamis (25/8/2022) di Balai kampung Ayambori.
Dari total 6.000 bibit anakan pisang unggulan itu sebanyak 5.400 untuk masyarakat distrik Sidey sedangkan 600 bibit diberikan kepada masyarakat Kampung Ayambori dan Aipiri Distrik Manokwari Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo mengatakan, sebelumnya pada 2021 telah diserahkan 8.000 bibit pisang untuk distrik tanah rubuh.
Tentu ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pisang, juga untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit layu bakteri atau penyakit darah pisang.
Dan untuk kondisi tanaman di distrik tanah rubuh saat ini cukup baik perkembangannya setelah penggunaan Bibit pisang unggulan. Perkembangan akan terus dipantau.
“Sumber dana kegiatan ini menggunakan sumber dana otsus APBD provinsi,”ujarnya
Selain itu, ada pengembangan aneka sayuran 10 hektar yang berlokasi di distrik Manokwari Selatan dan Manokwari Timur. Kemudian pengembangan Durian 2 hektar dan rambutan 2 hektar di distrik Manokwari Selatan.
“Dukuh 2 hektar dan jambu biji 2 hektar di distrik prafi, pengembangan padi ladang 5 hektar di Warmare dan keladi 5 hektar di Manokwari Utara,”sebutnya
Untuk kegiatan pertanian tanaman pangan fisik sudah mencapai 98% terealisasi, termasuk pengadaan pisang barangan, bukan dari anak pisang tetapi dari jaringan dan Bibit yang unggul.
“Saya harapkan dengan bibit pisang yang ada, penyakit yang selama ini ada di pisang bisa tahan terhadap wabah pisang itu sendiri,”ujarnya
Untuk tanaman pangan, seperti l padi kaya gizi mendapat bantuan dari Pusat sebanyak 750 hektar untuk.
“Untuk jagung ada dari provinsi dan pusat, ini mengacu kepada program nasional, untuk tanaman pangan khususnya padi-padian dari APBD Kabupaten dananya sangat minim.
Untuk kegiatan ada bantuan dana 1.200.000 per kelompok tani.(jp/alb)