MANOKWARI, JAGATPAPUA.COM– Sering mati listrik yang terjadi di Wilayah Kabupaten Manokwari, menjadi pertanyaan bagi Masyarakat, apakah mati listrik tersebut sengaja dilakukan oleh pihak PT. PLN (Persero) Manokwari, ataukah adanya penyebab lain. Karena diketahui kondisi pembangkit Sistem Kelistrikan di Manokwari secara hitungan masih surplus sekitar 4 hingga 5 Mega Watt (MW), dari total stok listrik 32 MW.
Salah satu Warga Masyarakat Amban, Martha, mengutarakan kekecewaannya, akibat Mati Listrik yang terjadi secara tiba-tiba, Minggu (7/4/2019) sekitar pukul 02.00 Wit dini hari, menyebabkan dia kehilangan data yang telah diketiknya rapih di Komputer miliknya.
“Karena sudah larut dan terburu-buru sayapun lupa menyimpan data yang sudah saya ketik itu. Dan kejadian mati listrik ini bukan baru tadi subuh itu tetapi paling sering terjadi. Dan karena selama ini kami tidak diberikan informasi yang jelas dari pihak PLN sebab-sebab mati listrik ini terjadi, sehingga kamipun bingung, kami berfikir ini disengaja dilakukan oleh PLN,” terang Martha Minggu, di rumahnya.
Menanggapi hal tersebut, General Manager (GM) PT.PLN (Persero) Manokwari, Sulisiono menjelaskan sejumlah penyebab mati Listrik yang sering terjadi.
Dikatakannya, memang benar kondisi pembangkit system kelistrikan di Manokwari secara perhitungan masih surplus 4 hingga 5 MW, dari PLTD maupun PLTU SDIC Maruni.
“Surplus tetapi masih saja mati Listrik, kenapa karena ada banyak hal yang harus ditindak oleh pihak PLN. Ada yang namanya pemadaman Terencana tetapi ada juga yang tidak terencana,”kata Sulisiono
Yang dikatakan terencana, kata Dia bahwa pihak PLN melakukan pemeliharaan, baik pemeliharaan pembangkit maupun pemelihaarn jaringan. Pemeliharaan ini diharuskan agar menghindari kemudian adanya gangguan Listrik yang dampaknya tentu akan lebih parah dari gangguan sebelumnya yang tidak diperbaiki.
Misalnya mengganti conductor, ke conductor yang standar volumenya, karena seiring berkembangnya Manokwari dan provinsi PB secara umum, maka perekonomianpun ikut meningkat, bertambahnya pelanggan, dan meningkatnya kebutuhan Listrik bagi Masyarakat.
“Yang tadinya tidak punya AC , sekarang punya AC dan Kulkas serta alat elektronik lainnya. Nah ini yang membuat beban listrik kita bertambah, conductor juga harus di tingkatkan ke yang standar sehingga mampu menanggung beban Listrik. Untuk meningkatkan ini maka perlu adanya pemeliharaan karena kalau dibiarkan sangat berbahaya, arus listrik bisa terbakar dan putus. Kalau sudah begitu maka butuh waktu lama untuk menormalkan kembali,” beber Sulisiono
Selain itu, Travo yang sebelumnya memiliki sedikit pelanggan , saat ini pelanggannya terus bertambah, maka harus di upgrading (perbaikan) ke Travo yang lebih besar.
“Nah semua ini membutuhkan proses melalui pemeliharaan itu,”ujarnya
Sementara, untuk Wilayah Manokwari , pihak PLN juga mempunyai 4 Tim Penebang dan Pemangkas Pohon, yang bertujuan untuk membersihkan pohon yang dianggap mengganggu alat Listrik.
“Para petugas ini akan memantau pohon-pohon besar yang berpotensi mengganggu kabel dan tiang listrik, itu mereka tebang sehingga tidak menyebabkan mati listrik,”kata Sulisiono
Lebih lanjut Sulisiono menjelaskan bahwa, sedangkan yang tidak terencana, mati listrik karena terdapat gangguan pada Alat Listrik, seperti Isolator dan conductor juga kabel dan tiang listrik. Yang disebabkan oleh beberapa gangguan Hewan baik Kelelawar, Ular, dan katak juga dahan pohon yang menyentuh alat Listrik tersebut.
“Jadi kalau ada mati listrik, misalnya mati lalu menyala, mati lalu menyala lagi nah itu disebabkan karena gangguan dari hewan-hewan itu. Juga terdkadang pohon yang posisinya dekat dengan alat listrik maka bisa membuat mati listrik, sering juga karena alat listriknya tersambar petir, ini bisa mati Listrik,”pungkasnya
Untuk mengantisiapasi hal tersebut, pihak PLN setiap Tahunnya menganggarkan hingga milyaran untuk pengadaan pengaman conductor dan isolator. Sehingga ketika alat-alat tersebut disentuh hewan tidak terjadi mati Listrik.
“Jujur kami tidak menginginkan mati listrik ini terjadi, karena dari segi bisnis kami menginginkan agar penjualan listrik kita ini terus meningkat. Dan memberikan pelayanan kelistrikan yang baik kepada pelanggan kami. Apalagi kalau kami sengaja mematikan listrik itu sangat tidak mungkin,”Tandas Sulisiono.(me)