13.4 C
Munich
Senin, November 25, 2024

Buka Rakor Investasi Dan PTSP Papua Barat, Bahlil Terkejut pertumbuhan ekonomi Minus 1,7 persen

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Mentri Investasi RI bahlil Lahadalia terkejut saat mendengar laporan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua barat minus 1,7 persen.

Hal itu terkuak dalam Rapat koordinasi investasi dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) se provinsi Papua Barat yang dibuka secara resmi oleh Bahlil Lahadalia pada Rabu (15/6/2022) di Manokwari.

“Setelah saya mendengar apa yang di sampaikan oleh Bapak Gubernur dan Kepala Dinas PTSP Provinsi terkait investasi Papua barat yang minus hingga 1,7 persen saya kaget, investasi kita ternyata sangat rendah sekali,”ucap Bahlil

Dunia secara global mengalami 2 persoalan besar, yang pertama adalah bagaimana mengendalikan covid -19 dan pemulihan ekonomi pasca covid -19, belum selesai muncul lagi perangkat Ukraina dan Rusia, sehingga pertumbuhan ekonomi secara global pada kuarter pertama 2022 dan pertumbuhan 5,01% ternyata papua Barat minus 1,75%.

Agar diketahui bahwa terdapat 4 rumus yaitu konsumsi, investasi, spending pemerintah (belanja pemerintah), dan export-import, 5,01% pertumbuhannya, konsumsi kontribusinya 54%, investasi 31%, sisanya itu goverment dan export-import juga tumbuh 45%.

“Kalau kita bicara konsumsi itu kita bicara daya beli masyarakat, dan itu adalah kepastian pendapatan, dan sudah pasti berbicara juga tentang lapangan pekerjaan, dan lapangan pekerjaan tidak mungkin di siapkan oleh pemerintah lewat PNS ini hanya bisa di dorong lewat sektor swasta jalurnya adalah investasi,”kata Bahlil

Bagaimana mungkin kata Bahlil, daya beli masyarakat dapat tumbuh jika penyerapan lapangan pekerjaan melalui swasta hanya 4 ribu lebih, dan bagaimana mungkin pertumbuhan ekonomi melaju naik jika investasi seperti ini.

“Ekonomi kita tidak akan tumbuh jika kita berharap ke APBD, karena di seluruh provinsi ini kalau investasinya kurang maka pertumbuhan ekonominya pasti lemah,”ujarnya

Rakoor investasi yang mengusung tema ijin muda, investasi sukses, ekonomi tumbuh, Papua Barat sejahtera dan Indonesia maju, Pj Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpauw, Bupati Kabuoaten Kota Se-Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari, Kepala DPMPTS Papua Barat Yan Piet Mosso serta Pimpinan OPD dilingkungan Pemprov Papua Barat juga forkopimda Papua Barat.

Tiga Hal Utama Percepat Investasi
Pada kesempatan itu juga Mentri Investasi RI Bahlil Lahadalia menerangkan bahwa terdapat tiga hal utama dalam mempercepat investor menanamkan modalnya di suatu daerah, yaitu keamanan, pejabat daerah harus jujur dan nilai tanah.

Tiga hal yang membuat pertumbuhan ekonomi di papua Barat minus 1,7 persen, juga karena kurang terciptanya lapangan pekerjaan.

“Syarat pertama orang mau masuk untuk investasi adalah keamanan, yang kedua pejabatnya harus jujur, yang ke tiga adalah masalah tanah karena investasi tidak akan masuk kalau harga Tanahnya tinggi,”beber Bahlil

Dan dalam Permen pihaknya mewajibkan setiap investasi yang masuk wajib berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM,.

“Dengan maksud agar mereka (pelaku UMKM) juga menjadi tuan di negeri sendiri mereka tidak boleh jadi sampah dan penonton saja,”tandas Bahlil

Tentu ke depan melalui Rakoor investasi tersebut secara bersama mendorong percepatan investasi di Papua Barat.(jp/alb)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta