Buka Muswilub BKMT Papua Barat, Gubernur Harap Lahirkan Keputusan Konstruktif Demi Kemajuan Dakwah Islam

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Badan Kontak Majelis Taklim (BKTM), Provinsi Papua Barat menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) berdasarkan instruksi Pengurus Pusat (PP) BKMT.
Muswilub BKMT Papua Barat itu dibuka oleh Gubernur Papua Barat, yang diwakili Kadis Perindag Papua Barat, Bondan Santoso, Minggu (9/11/2025), di Swiss Belhotel Manokwari.
Gubernur berharap melalui Muswilub tersebut dapat melahirkan keputusan-keputusan yang konstruktif untuk kemajuan dakwah islam di Papua Barat.
“Saya menyambut baik terselenggaranya muswilub ini sebagai wujud komitmen kita bersama dalam memperkuat dakwah islamiyah dan pembinaan umat di papua barat,”kata Gubernur
Kehadiran majelis taklim di tengah-tengah masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter bangsa yang berakhlakul karimah, beriman, dan bertakwa kepada allah subhanawataala.
Papua Barat sebagai Provinsi yang majemuk memerlukan kehadiran lembaga-lembaga dakwah seperti bkmt untuk terus menyebarkan nilai-nilai islam yang rahmatan lil’alamin, yang mengajarkan kedamaian, toleransi, dan persaudaraan di tengah keberagaman kita.
“Pemerintah provinsi papua barat akan terus mendukung setiap program positif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,”ujarnya.
“Semoga muswilub ini berjalan dengan lancar, sukses, dan menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa keberkahan bagi kita semua,”ucapnya

Sementara dalam Laporan yang disampaikan Ketua Panitia, Hayati Mansyur bahwa Muswilub tersebut dilaksanakan berdasarkan Instruksi PP BKMT Nomor : 018/PP.BKMT/X/2025.
Sehubungan dengan situasi dan kondisi yang telah lama terjadi di kepengurusan wilayah BKMT se-Provinsi Papua Barat, Dengan ini kami, pimpinan Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (PP BKMT) berdasarkan hasil musyawarah pada tanggal 26 September 2025, dalam pelaksanaan acara Rakernas BKMT di Jakarta, dan mempertimbangkan sejumlah alasan
Pertama, Telah diberikan kesempatan selama 4 bulan kepada Ibu Fitri Arniati selaku Ketua Pengurus Wilayah BKMT Provinsi Papua Barat untuk melakukan perubahan signifikan dalam menjaga keutuhan BKMT Provinsi Papua Barat, namun belum menunjukkan keberhasilan.
Kedua, Dalam waktu 4 bulan diharapkan dapat melaksanakan Rakerwil BKMT Provinsi Papua Barat, namun hingga waktu yang ditentukan belum terlaksana.
Ketiga, Merangkul kepengurusan BKMT se-Provinsi Papua Barat, yang hingga saat ini masih terdapat perpecahan, belum membuahkan hasil.

Maka dengan ini, kami sebagai pimpinan Pengurus Pusat BKMT, menetapkan:
Pertama, Perlunya diadakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa untuk memilih kepemimpinan baru BKMT Provinsi Papua Barat.
Kedua, Memerintahkan kepada perwakilan Pengurus Wilayah dan seluruh PD se-Provinsi Papua Barat untuk mempersiapkan rangkaian pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa secara seksama dan bersama, di ibukota provinsi, termasuk memilih SC dan OC.
Ketiga, Kepemimpinan Ibu Fitri Arniati, akan demisioner (berakhir) setelah pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa Selesai. Tidak ada Plt atau Ketua Pengganti selama penyelenggaraan Musyawarah Wilayah Luar Biasa berlangsung.
Keempat, Ibu Fitri diperbolehkan untuk mengikuti pencalonan kembali apabila bersedia.
Kelima, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, harus dilakukan secara tertib, damai, aman, demi tujuan bersama.
Muswilub itu dihadiri oleh para Ketua Pengurus daerah BKMT Kabupaten Manokwari, Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni, juga Pengurus wilayah dan daerah Papua Barat.(jp/ask)













