MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat melalui Plh Sekda Papua Barat, Melkias Werinusa membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) ke I tahun 2024 Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor Orang Asli Papua Provinsi Papua Barat.
Mubes ke I Asosiasi lokal kontraktor orang asli Papua provinsi Papua Barat itu dilaksanakan pada Senin (4/11/2024) di Aula BPMP, Insirifuri Manokwari.
Mubes ke I itu dihadiri oleh 73 asosiasi dan kontraktor asli papua yang ada di Provinsi Papua Barat, dan dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 4 – 5 November 2024.
Kegiatan itu mengusung tema “Mengurai keberpihakan pengusaha kontraktor orang asli papua terhadap kebijakan pemerintah terhadap dalam pelaksanaan otsus papua jilid II yang bersinergi dengan implementasi perpres 17 tahun 2019 dan perpres 24 tahun 2023”
Turut dihadiri oleh Kepala Suku Besar Arfak Drs Dominggus Mandacan M.Si, Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa Setda Papua Barat dan Forkopimda Papua Barat.
Pj Gubernur, melalui Plh Sekda Melkias Werinusa mengatakan Mubes ini merupakan momentum penting bagi semua pihak. Sebagai kontraktor yang berasal dari tanah Papua tentu memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Dalam beberapa tahun terakhir kita telah menyaksikan perkembangan yang signifikan di Papua Barat. Namun tidak dipungkiri tantangan yang kita hadapi juga tidaklah mudah. Untuk itu Peran kontraktor lokal sangat vital untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat asli Papua,”kata Pj Gubernur melalui sambutan tertulisnya.
Melalui musyawarah ini, Pj Gubernur berharap kontraktor dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan berbagi pengalaman yang dimiliki serta menyusun strategi yang efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bersama.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kita agar dapat bersaing dalam berbagai proyek pembangunan,”ajak Melkias.
Penting bagi kontraktor OAP untuk mendukung kebijakan pemerintah yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat lokal, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan asosiasi.
“Kita dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi orang asli Papua untuk terlibat dalam setiap aspek pembangunan. Sekali lagi saya mengajak semua anggota asosiasi untuk aktif berpartisipasi dalam setiap agenda yang dibahas serta memberikan masukan yang konstruktif Demi kemajuan bersama semoga hasil dari musyawarah ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan kontraktor lokal di Papua Barat,”bebernya.
Sementara dalam laporan yang dibacakan ketua panitia, Goodtlief W Baransano mengatakan Mubes I diikuti 73 asosiasi yang terdelegasi ke panitia dan juga kontraktor perorangan.
Anggaran pelaksanaan Mubes I bersumber dari sumbangan setiap asosiasi dan kontraktor asli papua sebesar Rp468 juta rupiah.
“Kami panitia tidak membuat proposal, semua kontraktor berkontribusi untuk mendorong suksesnya pelaksanaan Mubes hari ini (red) sehingga bisa terlaksana dengan baik,”kata Goodtlief.(jp/alb)