MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan buah pala, merupakan salah satu komoditas unggulan Papua Barat, yang akan di ekspor ke Australia.
Hal ini Kata Wagub, didasarkan pada penandatanganan MoU antara Pemprov Papua Barat dan Pemerintah Australia.
“Terkait MoU ini telah dilakukan pertemuan pada acara pameran bertitel The 1St Pacific Exposition 2019 di Kycity Convention Center, Auckland New Zealand tanggal 14 Juli 2019 lalu,” ungkap Wagub.
Menurut Wagub, yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana upaya untuk mempercepat program memberdayakan masyarakat lokal di kabupaten Fakfak dan Kaimana, sebagai penghasil komoditi buah pala terbesar di Papua Barat.
“Misalnya di Fakfak, ketersediaan pala selalu ada, tetapi serapan pasar yang tidak stabil. Sehingga kerjasama ini bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonominya,” terang Wagub.
Sementara, Ketua DPP HIPMI Pusat Bahlil Lahadalia, mengaku untuk mengembangkan kebun pala sebagai salah satu komoditi unggulan, telah disiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun.
“Dengan dana ini, kita tantang Pemprov Papua Barat untuk bisa menyediakan lahan seluas 30.000 hektar di Fakfak dan Kaimana. Kalau siap, kita akan masuk,” ucapnya.
Menurutnya, perekonomian di Papua Barat dari sektor perkebunan saat ini berupa sawit. Padahal dari jaman dahulu komoditas unggulan kita sebenarnya adalah pala, namun belum dilakukan pengembangan secara serius.
“Pemprov hanya menyiapkan lahan sedangkan soal investasi dan pengelolaannya akan langsung dari BPP HIPMI,” tandasnya.(me)