MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, akan membuka lowongan kerja 3400 ribu relawan untuk posisi petugas pencacah sensus penduduk (SP) pada 2020. Petugas tersebut bekerja untuk periode Juni-Juli 2020.
Petugas sensus yang dibutuhkan dengan status mahasiswa, sarjana, SMA dan SMP. Namun tetap akan dilihat yang memiliki spesifikasi kemampuan yang profesional.
“Mereka akan dilatih khsusus, jika yang bersangkutan memiliki kualitas yang bagus akan diambil, karena yang dipilih tentu berkompeten,” kata Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwailapia, Rabu (15/1/2020).
“Pendaftaran posisi petugas pencacah ini akan dibuka pada Februari dan Maret 2020, dan petugas mulai bekerja untuk periode Juni-Juli 2020,” ujarnya.
Dia mengatakan petugas pencacah ini nantinya akan dikontrak selama satu bulan masa sensus dan tugasnya melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan mengunakan sistem Sensus Penduduk Wawancara (SPW).
Selain itu, Maritje mengatakan sebelum petugas diturunkan, BPS juga akan lakukan bakcground check ke setiap lingkungan hingga ketingkat RT/RW. Hal ini untuk memastikan penduduk itu berdomisili di RT tersebut atau di tempat lain atau baru datang.
“Pengecekan ini akan dilakukan ketua Satuan Lingkungan Setempat (SLS). Setelah dilakukan validasi, kemudian dibulan Juli kita kembali mencaca,” sebutnya.
Untuk itu, dia menghimbau pada bulan Juli 2020, seluruh masyarakat tidak meninggalkan rumah, sehingga dapat membantu relawan BPS untuk melakukan pendataan.
“Bagi individu dapat menyiapkan administrasinya berupa KTP, kartu keluarga atau surat nikah karena ada beberapa informasi penting yang ingin diambil,” tandasnya.(chl)
