MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Republik Indonesia atau disebut juga Badan Pengarah Papua (BPP) gelar ramah tamah bersama pemerintah dan masyarakat Papua Barat, di Aston Niu Manokwari, Senin (10/7/2023).
Perwakilan BPP Papua Barat Irene Manibuy mengatakan pihaknya harus melakukan terobosan agar kehadirannya di Papua Barat bisa berdampak pada pembangunan daerah, dan manfaatnya bisa dirasakan hingga 2041.
“Kebijakan pembangunan 20 Tahun mendatang harus selaras dengan rencana induk pembangunan Papua yang menekankan pada dimensi yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif,” kata dia.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan dukungan, masukan dan saran dari seluruh lapisan masyarakat Papua Barat. Sehingga di dapati apa dan bagaimana yang dilakukan untuk menciptakan fungsi koordinasi yang kuat.
“Saya perlu melihat dan mendengar permasalahan pembangunan yang ada di Papua Barat, agar dapat merumuskan rekomendasi kebijakan yang akan di ambil oleh Bapak Presiden bagi percepatan pembangunan tanah Papua,” lanjut Irene Manibuy.
Pembangunan juga akan difokuskan pada 5 bidang utama untuk kemajuan daerah, yakni Bidang Sumberdaya Manusia, Infrastruktur dasar dan ekonomi, bidang transformasi ekonomi, bidang kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana, serta bidang tata kelola pemerintahan dan keamanan.
“Saya berharap kita semua dapat melakukan sinergi percepatan pembangunan, menemukenali permasalahan dasar di masyarakat, terutama tata kelola pembangunan di era Otonomi Khusus,” tandas dia.
Diketahui, ramah tamah tersebut juga sebagai upaya BP3OKP memperkenalkan diri di Papua Barat dan siap menerima aspirasi terkait permasalahan pembangunan daerah, khususnya provinsi Papua Barat. (jp*)