MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Hingga saat ini, belum adanya balai Rehabilitasi khusus untuk merehabilitasi para pemakai Narkoba di Wilayah Papua Barat.
Tentunya hal ini sudah harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah mengingat Kasus Narkoba yang merambah para remaja papua barat terus terjadi.
“Kemarin saya bertemu dengan Bapak Gubernur dan menyampaikan masalah pembangunan balai rehabilitasi ini dan beliau sangat merespon. Beliau sendiri sampaikan bahwa akan di adakan pertemuan untuk membahas terkait balai rehabilitasi dimaksud,”ucap Kepala BNN Papua Barat Monang Situmorang, usai menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, melalui Vidio Convernce bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dengan para Mentri serta BNN, di Aula Kantor BNN papua barat jumat (26/6/2020).
Menurut dia, masalah pembangunan tempat rehabilitasi tersebut tidak bisa terlepas dari peran pemerintah. Hal ini dimaksud agar, generasi penerus PB bisa diselamatkan. Karena tidak selamanya para pemakai/pengguna Narkoba di hadapkan pada hukuman, karena sesungguhnya langkah hukum tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah.
“Tetapi dengan dukungan dari pemerintah terkait Balai rehabilitas saya berfikir dapat digunakan untuk merehabilitas para pemakai Narkoba. Sehingga mereka bisa tobat dan kembali ke masyarakat dan sudah bebas dari narkotika,”imbuhnya
Untuk saat ini, pemakai narkotika di PB sudah lumayan banyak dan kalau ini dibiarkan seterusnya dapat merusak generasi kita 10 tahun mendatang.
Situmorang Mengimbau kepada seluruh masyarakat PB, agar 100 persen sadar sehat dan produktif tanpa Narkoba.
“Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Nasional Internasional (HANI), saya mengimbau kepada seluruh masyarakat PB untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, BNN juga mengharapkan partisipasi dan juga dukungan dari masyarakat, sehingga kita bisa menyelamatkan generasi yang ada di PB,”ujarnya.(alb)
