Kab Manokwari SelatanPemprov PB

Bernard Mandacan Sambut Baik Sosialisasi Dan Aktivasi IKD Yang Digelar Disdukcapil Papua Barat

RANSIKI,JAGATPAPUA.com–Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Papua Barat, menggelar Sosialisasi Dan Aktivasi IKD Di Manokwari Selatan.

Sosialisasi dan aktivasi itu dibuka bersama oleh Bupati Mansel Bernard Mandacan, SIP dan Kepala Disdukcapil Papua Barat, dr. Ria Maria Come, M. Ling serta Forkopimda pada Senin (15/9/2025) di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati, Di Buako, Ransiki.

Bupati Bernard dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah upaya besar untuk membangun tata kelola kependudukan yang semakin tertib modern dan inklusif di kabupaten Manokwari selatan.

“Saya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Disdukcapil yang telah menginisiasi dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini. Tentu menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menghadirkan pelayanan administrasi kependudukan yang semakin dekat mudah dan berkualitas bagi masyarakat,”kata Bupati Bernard.

Dia mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman, layanan administrasi kependudukan tidak lagi dapat bertumbuh pada cara-cara lama yang serba manual dan membutuhkan waktu panjang.

Kehadiran identitas kependudukan digital merupakan jawaban atas kebutuhan tersebut menghadirkan inovasi yang memungkinkan masyarakat mengakses data kependudukan secara lebih cepat efisien dan aman melalui aktivasi IKD.

Pembukaan Sosialisasi Dan Aktivasi IKD Disdukcapil Pemprov Papua Barat.

“Kita sedang meneguhkan komitmen bahwa pelayanan pemerintah harus adaptif mengikuti arus digitalisasi dan senantiasa menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama,”ujarnya.

“Dalam konteks itu perlu saya sampaikan bahwa sampai dengan saat ini capaian aktivasi IKD di Kabupaten Manokwari Selatan baru mencapai 1,30%. Angka ini masih rendah bisa dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk provinsi Papua barat sebesar 4,6% dan terutama jika dibandingkan dengan target nasional sebesar 30% hal ini menjadi tantangan kita bersama,”bebernya

Dia juga meminta kepada ASN Mansel agar memanfaatkan momen tersebut dalam melakukan aktivasi IKD, sehingga kedepan Manokwari selatan dapat berkontribusi lebih baik dalam mendukung target provinsi dan nasional.

Namun demikian kita juga tidak boleh mengabaikan fakta bahwa di tengah transformasi digital masih banyak masyarakat terutama di Wilayah Distrik dan kampung yang menghadapi keterbatasan akses.

“Sehingga pelayanan pencatatan sipil di distrik Oransbari yang diselenggarakan beriringan dengan kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa hak-hak administrasi kependudukan seluruh warga dapat terpenuhi tanpa terkecuali mulai dari akta kelahiran akta perkawinan akta kematian hingga dokumen-dokumen penting lainnya semuanya adalah fondasi dasar identitas hukum warga negara,”cetusnya

“Kegiatan ini juga sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam menjembatani kesenjangan pelayanan. Kita ingin memastikan bahwa setiap warga Manokwari selatan dari pesisir hingga pegunungan, dari ibu kota kabupaten hingga kampung-kampung terjauh memiliki akses yang sama terhadap layanan kependudukan, inilah wujud nyata dari prinsip pelayanan publik yang merata adil dan tidak diskriminatif,”sambungnya.(jp/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta