MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pj Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpauw mengatakan, Papua Barat harus banyak belajar dari daerah khusus lainnya di Indonesia yang sudah berkembang maju.
“Saya selalu bilang kepada diri saya sendiri bahwa kita harus banyak belajar dari saudara-saudara kita dari luar Papua. Karena merek sudah lahir duluan baru kita sehingga banyak program mereka yang sudah berhasil dan daerahnya lebih maju,”ungkap Pj Gubernur pada pembukaan FORDASI Tahun 2023 Papua Barat, Selasa (26/9/2023) di Kantor Gubernur, Arfai, Manokwari.
Papua Barat wajar belajar dan berguru kepada daerah khusus di Indonesia yang sudah maju.
Untuk itu, Papua Barat jangan berkecil hati, benahi progres pembangunan yang belum berhasil, sehingga kemampuan kita sama dengan daerah yang maju.
Orang nomor 1 di Papua Barat ini berharap FORDASI tidak sekedar upaya membangun silaturahmi dan komunikasi semata antar daerah khusus dan istimewa tetapi harus membahas ide-ide progres untuk kemajuan suatu daerah.
Menurut Jendral bintang tiga ini, kerja sama adalah operasional, artinya langsung bekerja sesuai arahan Presiden RI. FORDASI tentu menjadi baru loncatan bagi semua daerah khusus di Indonesia.
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang disusun yaitu terkait grand desain membangun kebersamaan untuk 20 tahun kedepan bersama Otsus serta peta jalan untuk 5 tahun kedepan.
“Ini yang akan dirinci untuk menjadi kolaborasi termasuk potensi yang kita miliki,”ujarnya
Ia menyebut, saat ini Papua Barat tepatnya di kabupaten teluk Bintuni ada tambang gas yang diberi kewenangan untuk di kelola pemprov Papua Barat.
“Tetapi kita tidak punya kemampuan atau pengalaman, nah ini juga kita butuh masukan dari Aceh, DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga Papua. Kerja bersama langsung bergerak,”cetusnya
Ia menyebut, di Manokwari ada Pabrik semen dan BBM satu harga, itu kita bahas dalam FORDASI ini. Selain bertukar informasi tetapi juga inovasi.
“Kita harap provinsi desentralisasi bisa saling mendukung untuk mensejahterakan bersama baik pemerintah maupun rakyat kita,”ujarnya lagi.
Misalnya lebih lanjut Pj Waterpauw, di Papua tengah miliki sisa hasil tambang atau Teling hasil pengolahan PT Freeport yang semakin meluas di perairan wilayah tersebut.
“Nah ini juga penting untuk meminta masukan dari daerah khusus lainnya untuk bagiamana kita mengolahnya,”tuturnya.
Ia menambahkan, sesuai tema FORDASI “Bekerja bersama meningkatkan daya saing” sangat tepat untuk para pelaku UMKM di Papua Barat.
Yang sudah menampilkan produk hasil karya kolaborasi potensi sumber daya yang dimiliki di 8 stand pameran.
Pameran ini akan ditinjau oleh 9 pemerintah daerah khusus dan istimewa yang hadir dalam Fordasi di Papua Barat. Dengan harapan memberikan masukan dalam hal menata UMKM dan progres Pemerintah yang telah dulu dimiliki mereka.(jp/alb)