MANOKWARI, JAGATPAPUA.com — Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Ahoren minta masyarakat di provinsi Papua Barat menunggu hasil keputusan pemerintah pusat terkait penunjukan penjabat Gubernur setelah Pauluw Waterpauw.
“Usulan sudah diserahkan dari semua pihak baik dari DPR dan kami, sekarang kata tinggal menunggu. Saya harap masyarakat tidak meributkan hal yang masih menjadi rahasia pusat,” kata Maxsi Ahoren dikantornya, Rabu (3/5/2023).
Dirinya menyebut, saat ini cukup viral du Media Sosial dimana seluruh pihak yang menonjolkan nama-nama tertentu yang akan menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat.
Menurutnya, hal tersebut hanya akan memprovokasi masyarakat padahal hingga saat ini belum ada yang mengetahui pasti siapa yang akan ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Pj Gubernur Papua Barat.
“Biarkan proses ini berjalan sesuai mekanisme, jangan sampai nanti akan timbul konflik yang justru merugikan masyarakat jika jagoannya tidak di pilih oleh Mendagri,” lanjut Ahoren.
Dirinya mengajak, agar menunggu dan menerima siapapun yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Terlebih, Provinsi Papua Barat alan menjadi tuan rumah perayaan Paskah Nasional 2023 sehingga keamanan yang kondusif harus diciptakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Sebentar lagi kita alan melaksanakan perayaan Paskah Nasional, jangan sampai polemik terkait nama Pj Gubernur terus terjadi dan membuat keamanan Papua Barat tidak Kondusif,” harap dia.
Masa jabatan Paulus Waterpauw sesuai SK menteri dalam Negeri akan berakhir pada 12 Mei 2023 mendatang, sejumlah nama mencuat sebagai PJ Gubernur Papua Barat selanjutnya termasuk nama Mantan Kapolda Papua Barat pertama itu. (jp*)