MANOKWARI,JAGATPAPUA.COM– Selain untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, kehadiran Bank sampah UKM Pramuka Unipa, juga sangat membantu membersihkan sampah plastik yang selama ini berserahkan di kota Manokwari.
Bank Sampah UKM Pramuka Unipa Manokwari, sejak beberapa waktu lalu telah membuat suatu komitmen untuk membeli sampah Plastik masyarakat Manokwari, hal ini juga sebagai bentuk mendukung Manokwari bebas Sampah.
Pada Minggu (7/4/2019), transaksi tersebut dilakukan di Kampung Biryosi Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat.
Pembina UKM Pramuka UNIPA, Yohanes Lebang mengatakan, terdapat 20 Nasabah yang menimbang sampah plastiknya, dengan total berat sampah tersebut mencapai 333,9 Kg.
Harga sampah Plastik per Kg yang dibeli Bank Sampah, harganya Rp1000/Kg, diharapkan kedepan dengan tambahan subsidi dari para pemangku kepentingan Di Daerah maka harga Per Kg Sampah Plastik juga bisa dinaikan.
“Saya berharap kepada semua pihak pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, lebih mendukung kehadiran Bank Sampah UKM Pramuka yang sudah berjalan selama ini dalam pengelolaan Sampah plastik,”Harap Lebang
Lebang juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup, yang terus berkomitmen dengan Bank Sampah UKM UNIPA, dan PT. Pertamina. Pembelian sampah Plastik ini sangat membantu meningkatkan pendapatan Keluarga serta menjaga lingkungan Hidup yang Bersih , aman dan Sehat.
Ketua RT 02/RT 08 Kampung Biryosi, Paulus Mayor Mengapresiasi hal ini, Dia menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan melibatkan warga masyarakat setempat, kiranya komitmen ini berlanjut terus karena jelasnya menjadi harapan masyarakat.
“Pihak pemerintah, maupun swasta harus mendukung kehadiran Bank Sampah UKM Pramuka Unipa kedepan, selain dalam upaya meningkatkan pendapatan masyrakat juga penting untuk membersihkan kota Manokwari dari sampah plastik dengan melakukan subsidi pembelian limbah plastik,”Ucap Mayor
Hal yang sama diutarakan Beatrix Abidondifu, menurutnya komitmen membeli sampah Plastik ini sangat memacu antusias masyarakat. Setiap hari masyarakat mengumpulkan Sampah plastik, dan bukan saja di kampung Biryosi tetapi hingga ke perairan pulau mansinam dan pulau lemon.
“Dengan aktivitas masyarakat seperti ini saya perhatikan, sampah plastiknya sudah mulai berkurang, padahal disekitar Biryosi dan perarian Pulau Lemon dan Mansinam sampah tersebut sangat banyak terapung bahkan terdampar dipesisir pantai Biryosi,”Kata Abidondifu.(me)