MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat menggelar Seminar Hasil Riset Sosial terkait pendirian Sekolah Menengah Atas Unggulan Taruna Kasuari.
Riset sosial diharapkan mampu memberikan masukan dan saran yang berasal dari riset, hasil kajian, hasil studi banding dan inovasi yang didukung oleh berbagai pihak.
Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan M. Si dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Balitbangda Papua Barat, Prof Charlie Heatubun mengatakan, pelaksanaan riset sosial bertujuan untuk memberikan masukan dan saran dalam pengelolaan SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara ke depan. Hal ini agar potensia masalah yang timbul dapat dideteksi sejak dini.
“Pendirian SMA Unggulan ini merupakan terobosan untuk menggapai lompatan besar dalam rangka mencetak pemimpin masa depan,” ujarnya di Manokwari, Rabu, 10/11/2021.
Ia melanjutkan permintaan gubernur di antaranya, OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat agar menindaklanjuti hasil rekomendasi riset.
Selanjutnya, SMA Taruna Kasuari Nusantara diharapkan segera mempersiapkan pertemuan dengan pemerintah pusat untuk mengakses pendanaan otsus berbasis kinerja di tahun anggaran 2022.
Seluruh instansi terkait yang telah terlibat sejak awal, tambahnya, tetap bekerjasama dan saling bahu membahu mengembangkan SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara.
“Saya berharap agar sinergi, kerjasama dan kolaborasi tetap dipertahankan untuk kemajuan daerah. Sekali lagi tidak ada istilah tidak ada rotan akar pun jadi, rotan harus tetap rotan” pungkasnya. (jp/joi)