MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Aparat kepolisian terus meningkatkan patroli bersama di 9 Kabupaten di Papua Barat, yang menyelenggarakan Pilkada. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi serangan fajar yang kemungkinan dilancarkan kubu kandidat menjelang pemungutan suara Pemilukada 9 Desember besok.
Anggota TNI/Polri yang terlibat dalam Patroli malam ini hingga besok pagi adalah anggota yang tidak melaksanakan PAM TPS di 9 daerah di Papua Barat.
“Patroli akan dilakukan malam ini hingga besok, untuk mencegah serangan fajar atau money politik (politik uang) dari pihak-pihak tertentu,” kata Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Papua Barat Kombes Pol Tri Admoja, pada Coffe Morning bersama insan pers, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya tindakan Polri untuk melakukan pengamanan, sudah dilakukan sejak H-5, terutama anggota yang bergerak ke TPS, mengawal pendistribusian logistik dan surat suara terutama di wilayah yang sulit untuk dijangkau.
“Jadi tidak ada hari libur khusus bagi Polisi, meski pemerintah sudah menetapkan hari libur tetapi untuk TNI Polri tetap siaga,” terangnya.
Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat agar dapat menjadikan momen Pilkada ini untuk memilih pemimpin yang bisa diharapkan, dan jangan memilih pemimpin yang mengandalkan uang, tetapi yang bisa membawa perubahan lebih baik kedepan.
“Kalau ada upaya money politik terima uangnya saja jangan pilih orang nya. Pemilukada adalah momen menentukan masa depan, jadi gunakan hak suara dengan semaksimal mungkin karena sangat mendukung pembangunan kedepan. Dalam arti pilih sesuai suara hati,” tukasnya.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan, saat mendatangi ke TPS, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Sesudah melakukan pencoblosan jangan lagi berkerumun percayakan kepada KPPS untuk melaksankan tugasnya dengan baik. Ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Papua Barat.(me)