MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Anggota DPRD Papua Barat, Xaverius Kameubun, meminta petugas kesehatan agar lebih proaktif turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kesehatan masyarakat diwilayahnya.
“Kita harap petugas medis bisa langsung mengecek kesehatan masyarakat dan tidak hanya menunggu masyarakat yang memeriksakan dulu kondisinya,” ungkapnya pada pertemuan DPR Papua Barat bersama Gugus Tugas Covid-19, Papua Barat, Kamis (30/4/2020).
Pasalnya, lanjut dia anggaran yang dialokasikan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 besar, namun belum terlihat kerja yang sistematis.
“Petugas yang nantinya ditugaskan dilapangan juga harus dilengkapi peralatan yang memadai,” sebutnya.
Menanggapi itu, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan terdapat 36 kegiatan yang akan diprioritaskan, dengan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp197.8 milyar.
Yakni kesehatan, jaring pengaman sosial bantuan tunai dan non tunai serta bantuan pangan. Kemudian penanggulangan dampak ekonomi berupa bantuan paska kerja yang difokuskan bagi tenaga kerja yang dirumahkan/PHK dan bantuan sektor formal.
“Untuk mendukung sekretariat meliputi biaya penunjang dan biaya pendataan non kesehatan dengan total Rp4.42 milyar,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua II Saleh Siknun, mengatakan dari hasil pertemuan itu ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, diantaranya koordinasi antara Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta peralatan medis.
“Kalau ada koordinasi baik maka akan didapatkan data tenaga medis termasuk peralatan yang diperlukan,” ucapnya.
Selain itu, DPR juga mendapat banyak informasi dari alokasi anggaran yang disiapkan sudah ada yang digunakan untuk distribusi bahan pokok. Sehingga dewan juga akan melakukan pengawasan di dapilnya masing-masing.
“Pengawasan distribusi bapok perlu untuk meminimalisir bantuan yang tidak tepat sasaran. Saat ini distribusi bapok sudah dilakukan di 3 titik dengan total 12.521 paket. Nantinya akan ada 82.962 paket yang diperuntukkan untuk seluruh Papua Barat,” tutupnya.(tik)