MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Peredaran Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) di Papua Barat, tidak terlepas dari sarana transportasi tiga ‘penjuru’, yakni darat, laut dan udara.
“Kita di Papua Barat dekat dengan laut, sehingga sangat memungkinkan untuk bandar pengedar narkotika dapat masuk melalui pelabuhan kecil. Begitupun dengan jalur darat dan udara,” ujar Kepala BNN Papua Barat, Monang Situmorang.
Kata dia, selain didapati masuknya narkotika melaku kapal laut, pihaknya juga pernah mendapati pengiriman narkoba di Sorong yang menggunakan pesawat udara melalui ekspedisi.
“Makanya saya tadi sampaikan kepada Gubernur agar membentuk BNN tingkat Kabupaten, khususnya daerah yang rawan terhadap penyeludupan narkoba. Itu bisa menjadi upaya untuk mencegah peredaran,” ungkapnya.
Lanjut Kepala BNN, selama masa Pandemi Covid-19, BNN tak henti melakukan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
“Semasa pandemi, sudah 3 perkara yang kita ajukan ke Kejaksaan untuk dilakukan sidang. Meski untuk kasus baru selama masa pandemi belum ditemukan,” tuturnya sembari mengatakan bahwa narkoba.(alb)