KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Pemerintah Pusat (Pempus), melalui Bupati Kabupaten Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, memberikan penghargaan pangkat (terakhir) IVe atau jenderal penuh kepada Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, M.Si.
Pemberian penghargaan ini, karena selama 10 tahun menjabat Sekda, tidak ada kenaikan pangkat, maupun gaji berkala dan lain-lain. Hal ini, karena kenaikan pangkat terakhir telah ia peroleh selama bertugas di Kabupaten Sorong Selatan.
Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, saat ditemui mengaku terharu saat menyerahkan SK pangkat puncak (jenderal) terakhir kepada Agustinus Saa, karena selama bertugas di Tanah Papua, dirinya dapat mengakhiri tugasnya di negeri sendiri A3 (Ayamaru, Aitinyo dan Aifat).
“Apa yang diraih pak Agustinus, menjadi inspirasi bagi pegawai muda, agar dapat belajar dari pengalaman hidup dan kariernya. Kalau nantinya sama atau tidak, paling tidak mendekatilah. Mental-mental yang cepat kaya, mempunyai mobil, rumah mewah dan istri dua, padahal baru kerja, itu supaya ditinggalkan,” ujar Sagrim.
Sementara, Sekda Maybrat, Drs. Agustinus Saa, mengatakan penghargaan yang diterima ini, karena pengabdiannya kepada Negara, sehingga wajib mengabdi hingga masa tugas berakhir (60 tahun).
“Saya mulai kerja di beberapa kota di tanah Papua, yakni Merauke, Wamena, Kabupaten Jayapura, Wamena, Timika, Wamena, Kota Jayapura, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat,” ucapnya.
Agustinus menyebutkan selama berkarir dirinya tiga kali menjabat Kepala Distrik, Kepala Bidang tiga kali, Kasubag empat kali, dan merangkap jabatan tiga kali di tiga Bidang.
“Karena prestasi, maka saya diangkat jadi Kepala Bappeda di Wamena, kemudian dipindahkan ke Bappeda di Kota Jayapura 5 tahun, Kepala Bappeda di Kabupaten Sorong, Kepala Bappeda 8 tahun di Sorong Selatan, dan mengabdi di Maybrat 10 tahun,” tukas Agustinus.
“Tadi terima pangkat penghargaan negara, pangkat karier sudah habis di Teminabuan (Sorong Selatan). Selama kerja di Maybrat ini tidak naik pangkat dan kenaikan gaji berkala. Penghargaan IVe berarti Jenderal penuh,” sebut Agustinus.
Agustinus, mengatakan selama menjabat, belum pernah di nonjobkan, kredit pegawai dan nama tidak masuk di LHP (Laporan Hasil Temuan) dari BPK.
“Ini karena kita melaksanakan tugas dengan jujur, setia dan dengar-dengaran, maka semua orang berdoa untuk kita, sehingga yang didapat adalah panjang umur, memangku jabatan juga lama dan fisik kita sehat,” terang Agutinus.(es)