MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat diserbu para pelamar yang ingin mendaftarkan diri dalam program Papua Barat Sehat (PBS).
Program ini merupakan kebijakan yang di keluarkan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, untuk mengisi kekurangan tenaga medis diberbagai daerah.
“Untuk tahun ini di prioritaskan Orang Asli Papua (OAP) 80 persen, namun ada sedikit kendala karena sebagiannya belum memilik Surat Tanda Registrasi ( STR), sehingga kuota yang disediakan tidak bisa terpenuhi,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Petrus Hosyo S.Sos, Selasa (28/1/2020).
“Penerimaan meliputi dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, analis kesehatan, analis lingkungan, gizi dan kesehatan masyarakat. Dan saat ini sudah masuk tes wawancara,” sebutnya.
Dia mengatakan untuk penerimaan angkatan pertama tahun lalu, mereka yang lulus ditempatkan di 9 Puskesmas di Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Tambrauw dan Kaimana.
“Untuk tahun ini penempatannya di 11 kabupaten yang akan ditempatkan di 19 Puskesmas, kecuali Manokwari dan Kota Sorong,” tukasnya.
Dia menambahkan untuk tahun ini, yang akan diterima 103 orang yang disesuaikan dengan bersumber anggarannya dari APBD Provinsi.
“Untuk angkatan pertama kemarin yang diterima 54 orang, namun slot dokter masih kosong, dan tahun ini yang lolos akan di lepas oleh Gubernur 10 Februari 2020,” tandasnya.(me)