MANSEL,JAGATPAPUA.com–Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Manokwari Selatan (Mansel) melaksanakan registrasi online kepada 40 bakal calon (Bacalon) DPRD Mansel, di Sabri, Distrik Ransiki, Senin (19/9/2022).
40 Bacalon tersebut terbagi di tiga dapil, dengan rincian 16 Bacalon untuk dapil satu wilayah Ransiki, 8 Bacalon dapil dua wilayah Oransbari, dan 16 Bacalon untuk dapil tiga yakni wilayah Neney, Isim dan Tahota.
Ketua DPC PDI Perjuangan Mansel Moses Anari menerangkan, dari 40 Bacalon tersebut ada sekitar 30 persen keterwakilan kaum perempuan.
“Itu merupakan aturan dari pusat yang kita terapkan di daerah. Jadi yang pasti ada keterwakilan 30 persen dari kaum perempuan,” tuturnya.
Ditekankan Anari, nantinya setiap Bacalon yang diusung PDI Perjuangan untuk bertarung di Pileg 2024, harus memiliki integritas serta kapasitas yang mempuni.
“Harus dekat dengan rakyat, jangan cuma umbar janji manis namun akhirnya tidak ditepati,” ucapnya.
Moses kemudian menegaskan, DPC PDI Perjuangan Mansel masih memiliki target untuk mendulang kursi terbanyak di Pileg 2024.
“Kita tetap target pegang palu. Kita akan kerja keras untuk dapat delapan kursi nanti. Oleh karena itu, basis suara di tingkat kampung dan distrik harus mulai dikonsolidasikan. Setiap Bacalon yang nanti maju juga harus punya semangat juang untuk memenangkan PDI Perjuangan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Mansel Hengky Tan memaparkan, setelah registrasi online ini, akan dilanjutkan dengan proses asesmen.
“Dari proses registrasi online ini akan ada yang tereliminasi, kemudian ada tes asesmen yang nantinya juga akan ada yang tereliminasi. Sisanya nanti itu yang jadi calon. Dari proses registrasi itu yang mengeliminasi dari pusat, daerah tidak punya kewenangan. Sampai dengan calon yang akan bertarung, dari pusat yang tentukan. Tetapi dari pusat pasti ada tim khusus yang dibentuk untuk melakukan pemetaan politik. Karena secara administrasi ada yang lolos, tapi akan dilihat lagi dengan pemetaan politiknya,” ungkapnya.
“DPC nanti perintahkan PAC untuk pemetaan politik di wilayah masing-masing. Hasil dari pemetaan politik ini jadi kajian DPP untuk mengambil keputusan untuk siapa yang berhak lolos. Jadi DPC hanya untuk pemetaan politik saja,” tukasnya.(jp/dhy)